Namun bila sudah terlanjur tertular dengan gejala lesu, demam di atas 38`C, batuk-batuk serta rewel karena rasa nyeri dikepala dan tubuhnya, berikut tips yang dapat anda lakukan :
- Biarkan banyak beristirahat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
- Tetap susui ASI. ASI membantu kekurangan cairan yang mungkin terjadi akibat demam.
- Pantau suhu tubuhnya. Setiap 3-4 jam sekali. Untuk menentukan perlu tidaknya diberi penurun panas.
- Perhatikan sirkulasi udara di kamar bayi mengalir dengan baik. Ruangan yang pengap akan memperparah penyakitnya.
- Gunakan pipet khusus untuk menyedot lendir bayi. Pastikan anda mematuhi cara kerjanya.
- Jika ingin mengoleskan balsem oles saja di bagian baju depan dada bayi jangan di kulitnya karena bisa saja terjadi iritasi pada kulit.
- Tetesi obat tetes hidung yang kandungannya hanya garam. Obat ini mengencerkan lendir sehingga lebih mudah ditelan bayi dan merangsang bersin, sehingga lendir mudah keluar.
- Kalau lendirnya terlalu banyak segera bawa ke dokter anak anda, lendir akan dihisap alat yang bernama suction (bentuknya selang kecil dan dihubungkan ke sebuah mesin).
- Jangan sedot lendir dihidung bayi dengan mulut karena bisa menyebabkan dia tertular penyakit jika anda menderita sakit tertentu.
- Jangan ganjal kepala bayi dengan tumpukan bantal. Otot-otot leher bayi relatif masih lemah dan pendek tumpukan bantal hanya akan membuat leher lebih menekuk sehingga membuatnya sulit bernafas.
Sumber: bayisehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Kata-kata yang baik dan benar, jangan menggunakan kata-kata kasar maupun melecehkan lain pihak.
Hormat Kami,
Admin